nusakini.com -  Manchester United merupakan klub idola Samuel (11). Karenanya, ia sangat bersemangat datang ke Manchester Creative and Media Academy, sebuah sekolah yang mitra Manchester United Foundation.

Usaha Samuel datang ke tempat tersebut menjadi hal yang luar biasa karena ia merupakan penderita kelumpuhan otak yang menyebabkan gangguan otot. Akibatnya, Samuel tak bisa berjalan dan hingga kini belum bisa disembuhkan. Meski begitu, Samuel tak patah semangat karena ia tetap bermain sebagai kiper di tim Year Seven.

• Tidak Tertarik Ke Arab saudi, Massimiliano Allegri Incar Tim Liga Inggris
• Dikalahkan Young Boys, Manchester United Tuai Rekor Buruk Bersama Ole Gunnar Solskjaer
• Belum Sehari, Penjualan Jersey Cristiano Ronaldo Lampaui Nilai Transfer Yang Dikeluarkan Man United
• Kembali Ke MU, Cristiano Ronaldo Curhat Ke Bruno Fernandes
• MU Mulai Susun Rencana Datangkan Jan Oblak

Samuel kemudian dimasukkan dalam nominasi oleh pelatihnya untuk menerima serangkaian kejutan atas dedikasi dan sikap positif yang ditunjukkannya. Ia kemudian dipertemukan dengan beberapa pemain United yang menjadi idolanya.

"Pergi ke tempat latihan adalah hari terbaik dalam hidupku. De Gea memberiku sarung tangannya, itu lebih baik dari apa yang pernah saya dapatkan," ujar Samuel seperti dilansir The Sun.

"Menderita kelumpuhan otak merupakan hal yang sangat sulit. Dan bermain sepak bola menjadi sedikit sulit. Tapi saya tak menganggapnya sebagai masalah besar. Saya hanya menjalaninya," sambungnya.

Dikatakannya, momen itu semakin membuatnya bersemangat agar jangan pernah menyerah. "Saya berada di kursi roda dan tak pernah menyerah. saya bahkan tak peduli duduk di kursi roda. Terus berusaha, berusaha semaksimal mungkin," ucapnya.

Selain bertemu De Gea, Samuel juga bertemu dengan Zatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Michael Carrick, Bastian Schweinsteiger, Jesse Lingard, dan Marcus Rashford. (ss/om)